Home » , , » Gadis Alergi Parasetamol Kembali Pulih

Gadis Alergi Parasetamol Kembali Pulih


Eva Uhlin, gadis Sweden berusia 19 tahun akhirnya selamat dari kerosakan wajah total setelah terkena alergi parasetamol. Perlu waktu 4 tahun untuk membuat kulit wajahnya normal dari alergi kulit mematikan tersebut.

Eva tak pernah menyangka menderita alergi ubat mematikan yang dikenal sebagai Toxic Epidermal Necrolysis. Selama bertahun-tahun ketika sedang demam dirinya terbiasa memakan parasetamol.

Ubat analgesik ini terkenal paling aman dan bukan salah satu obat penyebab alergi dari penyakit Toxic Epidermal Necrolysis.

Kejadiannya bermula pada tahun 2005 ketika Eva berusia 15 tahun. Kala itu sedang masa cuti dan Eva mengalami demam. Seperti biasa Eva lalu memakan ubat demam parasetamol.


Namun ketika bangun esok paginya, wajah Eva penuh lecet-lecet hingga menyebar ke seluruh tubuhnya. Kulitnya melepuh seperi terbakar. Dia juga mengalami sakit di bagian dada, lengan, punggung dan perut.

“ketika itu benar-benar menakutkan, saya tidak tahu apa yang salah dan saya tidak tahu apa yang terjadi. Ketika bercermin aku benar-benar tidak mengenali wajahku sendiri,” kata Eva seperti dilapor dari Telegraph.

“Rasanya seperti ada yang berjalan di bawah kulitku, saya benar-benar terkejut Aku tidak percaya apa yang terjadi. Aku sudah minum parasetamol berkali-kali sebelumnya,” tambahnya.



Dokter menduga kemungkinan ada virus di tubuhnya ketika demam dan kombinasi dari virus dan ubat ini menciptakan reaksi yang aneh. Kemudian selama bertahun-tahun Eva melakukan perawatan di Swedia’s University Hospital of Linkoping.

Profesor Folke Sjoeberg, salah seorang doktor yang merawatnya mengatakan, Eva sangat beruntung boleh pulih dari keadaan yang langka ini. Toxic Epidermal Necrolysis atau dikenal juga dengan sindrom Lyell membunuh 40 peratus penderitanya. Efek samping ubat merupakan faktor utama penyebab sindrom ini.

Penyakit Eva berangsur pulih keranna kesabaran dan sikap positifnya. Pengubatan yang dilakukan sangat hati-hati kerana infeksi yang muncul berbeza-beza.

Penyakit ini biasanya paling banyak mengalami masalah saluran pernaFasan atas, mulut melepuh yang membuatnya tak boleh makan dan hanya boleh isa melalui salur makan, mata bengkak dan bahkan ada yang hingga menyebabkan buta..

Meski kini kulitnya telah pulih dan Eva boleh beraktiviti normal dia tetap harus memeriksakan air matanya dua kali sehari dan menjadi sensitif terhadap cahaya matahari.

Penyakit ini adalah salah satu penyakit alergi kulit yang mematikan selain Sindroma Steven Johnson. Rasio penderita Toxic Epidermal Necrolysis adalah satu diantara sejuta orang. Penyakit ini boleh menimpa siapa pun dari semua kelompok umur. 



Apa yang menarik kat sini
Info Menarik di Sajikan Untuk Anda Di Sini!!
Inginkan Anak Cemerlang? Klik Disini!
Iklan Produk Anda Di Sini. Hanya RM10/sebulan

0 komen:

Post a Comment